(Ali bin Abi Thalib, Tuhan memberkati wajah, sepupu dan menantu Rasulullah saw.) Melihatnya dalam mimpi berarti menang atas musuh. Melihatnya di suatu tempat atau masjid di mana orang-orang sedang berduka cita atau melaksanakan sholat jenazah kepadanya atau membawa peti mati atau bersujud kepadanya dalam mimpi berarti menjadi seorang Syiah atau mengumpulkan kekuatan untuk pemberontakan atau untuk menciptakan perpecahan, atau bisa juga berarti kemunafikan. Jika seorang sarjana melihatnya dalam mimpi, itu berarti dia akan mendapatkan peningkatan pengetahuan, asketisme, penghormatan dan kekuatan. Melihatnya dalam mimpi juga berarti ditangkap oleh musuh, bermigrasi dari satu negara ke negara lain dan kebanyakan mati sebagai martir. Melihat Ali dalam mimpi juga berarti memiliki keturunan yang diberkati, mengalahkan musuh, memimpin orang-orang beriman, kesulitan selama perjalanan, barang rampasan, manifestasi berkah dan mukjizat, memperoleh pengetahuan yang luar biasa, mengikuti praktik terkemuka dari Utusan Tuhan, kepada siapa damai sejahtera, atau pemenuhan perintah seseorang. Jika seseorang melihatnya sebagai orang tua dalam mimpi, itu berarti membangun hubungan dengan kepemimpinan tanah dan mendapat untung darinya. Melihatnya dengan luka di sekujur tubuhnya dalam mimpi berarti seseorang akan menjadi sasaran fitnah dan pencemaran nama baik orang lain.